Oktober 15, 2022 Oleh admin 1

5 Cara Mengatasi Biang Keringat

Biang keringat dapat dialami oleh siapa saja. Bisa pada bayi, anak-anak hingga orang dewasa. Gejala yang dirasakan adalah rasa gatal dan panas jika digaruk sampai pedih.

Sedangkan yang terlihat pada permukaan kulit tubuh adalah warna merah dan adanya bintik-bintik kasar. Biasanya apabila  pada bayi yang mengalami masalah kulit ini akan rewel karena merasa tidak nyaman pada kulitnya.

Meski sebenarnya tidak menimbulkan efek berbahaya bagi ksehatan, namun gejala ini harus segera diatasi agar tidak menjalar ke permukaan kulit lainnya. sebelum mengantisipasi masalah kesehatan ini, perlu mengetahui penyebabnya. Berbagai aktivitas dapat terganggu jika tiba-tiba rasa gatal datang.

Penyebab Biang Keringat

Pada prinsipnya, biang keringat adalah proses pembuangan zat sampah dalam bentuk cair dari tubuh yang tidak dapat berlangsung sempurna karena adanya hambatan. Seharusnya zat tersebut keluar melalui pori-pori. Penyebab biang keringat bisa terjadi karena:

1. Aktivitas berlebih

Bayi dan anak-anak paling rentan mengalami biang keringat karena banyaknya aktivitas namun proses pengeluaran keringat belum sempurna atau terhambat.

Sinyal rasa gerah menunjukkan adanya keringat yang akan keluar. Anak dan bayi belum dapat meresponnya sehingga tidak bisa menghilangkan hambatan.

2. Perubahan suhu

Suhu yang terlalu panas dari sebelumnya dingin memaksa pori-pori untuk mengeluarkan keringat. Namun jika dalam waktu lama terhambat, maka sumbatan tersebut akan mengakibatkan munculnya bitnik merah yang terasa gatal tersebut.

3. Kelenjar keringat yang belum sempurna

Sebenarnya tubuh kita sudah mempunyai sistem untuk membuang semua sampah dari dalam tubuh, termasuk keringat.

Pada bayi, kelenjar ini belum tumbuh sempurna. sedangkan proses pembentukan keringat sudah terjadi dan harus dikeluarkan yang menyebabkan sangat rentan menderita biang keringat.

4. Lama berbaring

Ketika berbaring, lubang pori pada punggung dapat tertekan sehingga tidak terbuka sempurna. Hal ini menyebabkan keringat terhambat dan tidak bisa keluar sempurna. Karena itu, bagian yang paling sering mengalami biang keringat adalah punggung.

Cara Mengatasi Biang Keringat

Cara mengatasi biang keringat dapat membantu pasien agar tidak merasakan gatal yang berlebih. Efek dari rasa gatal ini seringkali penderita menggaruknya yang justru menyebabkan luka dan rasa lebih perih. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Menggunakan pakaian longgar

Pakaian yang ketat menyebabkan pori-pori tertutup sehingga tidak dapat mengeluarkan keringat. Karena terjebak di bawah kulit, maka akan menyebabkan timbulny gatal akibat kuman yang berkembang pada kulit  lembab.

2. Menjaga suhu lingkungan tetap dingin

Penggunaan AC dalam ruangan dapat menjadi salah satu cara mengantisipasi agar tidak timbul biang keringat. Dingin yang keluar dari AC menetralisir produksi keringat sehingga tidak berlebihan. Biang keringat bisa menyertai orang yang mengalami demam dalam waktu cukup lama.

Karena itu, jika timbul rasa demam sebaiknya segera mengatasinya dengan minum obat. Selain itu dapat juga dengan menempelkan kompres yang bisa menjaga suhu tubuh agar tetap normal.

3. Perhatikan ventilasi

Untuk ruangan yang tidak menggunakan AC, ventilasi yang baik dapat mencegah munculnya biang keringat. Pastikan sirkulasi udar berjalan normal dan tidak ada yang terjebak karena menyebabkan ruangan terasa panas dan kurang sehat.

4. Menjaga kebersihan kulit

Mandi secara teratur dua kali sehari dengan menggunakan sabun dapat menjaga kebersihan dan mencegh munculnya biang keringat. Tubuh yang dingin oleh air menjadikan produksi keringat normal. Sedangkan yang sudah keluar tidak akan meninggalkan kotoran karena hilang bersama air mandi.

5. Menggunakan krim khusus

Krim biang keringat bekerja dengan cara menghilangkan rasa gatal dan pedih serta membuat kulit terasa dingin. Bahan yang terkandung di dalamnya juga menjaga agar produksi keringat tidak berlebihan.

Biang keringat bukan penyakit berbahaya dan tidak mematikan, namun bisa sangat mengganggu. Karena itu harus memperhatikan agar tidak muncul dan segera mengobatinya jika terlihat tanda merah dan bitnik di permukaan kulit.