11 Januari 2022 Oleh admin 0

Lagi Cari Investor untuk Bisnismu? Yok, Sontek Proposal Bisnis Ini

Untuk kamu yang meniti usaha, kemungkinan modal adalah satu kendala dalam meningkatkan usahamu. Bermacam gagasan dan kemauan untuk meningkatkan usaha umumnya tidak dapat terlaksana karena terpentok dengan masalah permodalan. Tetapi, persoalan ini sebetulnya dapat dituntaskan dengan cari seorang investor, lho.

Dalam dunia bisnis, kedatangan figur investor adalah yang paling dinanti-nantikan. Investor datang dengan menyuntikan dananya ke usaha yang kamu rintis. Nach, untuk mendatangkan investor, karena itu kamu harus membuat suatu proposal usaha. Selanjutnya, proposal usaha ini mempunyai tujuan untuk memberikan keyakinan beberapa investor supaya memberi permodalan ke usahamu. Disamping itu, dengan proposal usaha, beberapa investor ketahui mode usaha dan tujuan usaha yang hendak kamu lalui.

Berbicara isi proposal usaha, karena itu kamu dapat mencantumkan nama usahamu, modal yang diperlukan, analitis SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threat), kesempatan pasar, dan keterangan berkenaan produk usahamu. Nach, agar tidak kebingungan, kamu dapat sontek contoh isi proposal usaha berikut ini. Berikut 3 contoh proposal usaha untuk datangkan investor.

1. Proposal kerajinan

Untuk kamu yang meniti usaha kerjinan dan sedang memerlukan dana, berikut proposal usaha yang dapat kamu sampaikan ke investor.

1. Judul proposal usaha: kumbang kepik dari botol plastik sisa

2. Bahan dan alat yang diperlukan

• Botol plastik sisa (ukuran bebas)

• Cat warna ceria

• Kuas

• Bola pimpong

• Bola mata kecil plastik

• Lem

• Kawat

• Gunting dan pisau

• Pernak-pernik

• Paku kecil

3. Langkah Pembikinan

• Pertama, membuat sisi tubuh lebih dulu dengan menggunting sisi bawah botol plastik memakai gunting.

• Selanjutnya cat sisi dalam botol plastik

• Kemudian jemur botol plastik di bawah cahaya matahari sampai cat kering.

• Persiapkan bola pimpong, selanjutnya bikinlah sisi kepala dengan menggunting bola pimpong jadi ukuran seperempat.

• Supaya seperti kepala kumbang, cat bola pimpong dengan warna hitam.

• Potong kawat sekitaran 4-5 cm dan tekuk sisi ujungnya. Kawat ini dipakai untuk antena kumbang

• Selanjutnya, membolongi kepala supaya antena bisa terpasang menggunaka paku kecil.

• Lekatkan sisi kepala dan tubuh kumbang memakai lem.

• Kemudian, tempel matanya dan tambah pernak-pernik di bagian tubuh kumbang.

• Hiasan kumbang kupik yang lucu siap dipakai.

4. Rencana Bujet

Modal

• Cat : Rp30.000

• Kuas : Rp5.000

• Bola pimpong : Rp25.000

• Kawat: : Rp5.000

• Bola mata plastik kecil : Rp4.000

• Lem : Rp6.000

• Jumlah : Rp75.000 perkiraan untuk 35 unit

Pemasaran

Gagasan nilai jual: Rp85.000 untuk 35 unit

Keuntungan

Nilai jual – modal: Rp85.000-Rp75.000 = Rp10.000

5. Analitis SWOT

a) Strength

• Harga relatif murah

• Produk menarik dan lucu khususnya untuk anak-anak

b) Weakness

• Tidak ramah lingkungan karena dibuat dari plastik.

c) Opportunity

• Tidak ada yang sempat jual produk ini di wilayah sama

• Terima pesanan

• Layani jual-beli online.

d) Threat

• Banyak penjual produk sama berbahan yang lebih bagus berbentuk kain flanel

2. Proposal kulineran

Mau mengembangkan usaha kulineranmu? Dapat sekali, Bela. Kamu dapat sontek proposal usaha berikut ini untuk mengundang perhatian beberapa investor. Janganlah lupa rincikakan dengan detil, ya, dimulai dari modal sampai ke perkiraan pemasaran.

Kembali Mencari Investor untuk Usahamu? Yok, Sontek Proposal Usaha IniPinterest.com/Theeverygirl

1. Judul proposal usaha: Deliza Bakery

2. Gagasan produk

Usaha Bakery sebagai tipe usaha yang jual kue dan roti memiliki ukuran kecil dengan cita-rasa sedap dan pas untuk dijadikan cemilan.

3. Kelebihan produk

• Bakery ialah makanan yang sedap dan bergizi

• Harga relatif murah karena bisa dicapai semua kalangan masyarakat dari anak-anak sampai dewasa.

• Bakery ada dalam beragam citra rasa.

4. Bahan dan alat yang diperlukan

• Tepung terigu: 34 kg

• Isi roti: selai nanas, strawberry, cokelat (6 kg)

• Gula pasir: 17 kg

• Mentega: 17 kg

• Telur: 70 butir

• Ragi: 1.000 gr

• Garam: 200 g

5. Proses pembikinan produk

– Pertama, siapkan beberapa bahan untuk pembikinan roti seperti tepung terigu, selai, gula pasir, mentega, telur, ragi dan garam.

– Sesudah seluruh bahan siap, ukurlah bahan memakai timbangan

– Selanjutnya campur tepung terigu, telur, garam, ragi dan mentega

seterusnya aduk memakai mixer lalu saran air seperlunya.

– Sesudah jadi adonan biarkan sepanjang 10 menit.

– Untuk adonan sesuai kemauan.

– Roti yang sudah diperkembangkan, dibuat dan diisi lalu dimasukkan ke loyang besar untuk dioven lebih kurang 15 menit (170ºC).

– Dinginkan roti kurang lebih 1 jam.

– Sesudah roti dingin lakukan pengepakan.

6. Analitis SWOT

a) Strength

Usaha roti ini mempunyai penampilan dan cita-rasa ciri khas yang lain dibanding bakery yang lain.

b) Weakness

Produk roti tidak sanggup tahan lama dan gampang diikuti.

c) Opportunity

Budaya konsumtif warga jadi kesempatan khusus untuk raih keuntungan dengan jual roti yang mempunyai bermacam rasa.

d) Threat

Banyak produsen bakery yang telah telanjur mempunyai nama di Bandung.

Harga bahan baku yang tidak konstan dapat kurangi keuntungan.

7. Ongkos produksi harian:

• Tepung terigu (34 kg) Rp255.000

• Selai (6 kg) Rp40.000

• Gula pasir (17 kg) Rp180.000

• Mentega (17 kg) Rp160.000

• Telur (70 butir) Rp110.000

• Ragi (1.000 gr) Rp50.000

• Garam (200 g) Rp45.000

• Plastik (90 buah) Rp100.000

Total Ongkos bahan baku Rp940.000

Prediksi keseluruhan ongkos alat =Rp 500.000

Prediksi Pemasaran setiap hari = Rp1.800.000

Keuntungan bersih = Rp 1.800.000 – (Rp 940.000 + 500.000) = Rp360.000

Maka keuntungan bersih setiap hari yang hendak diterima Rp360.000

Itulah contoh proposal usaha dan usaha ini, selamat mempraktikkan, ya. Mudah-mudahan segera gol!