7 Januari 2022 Oleh admin 0

Pengalaman Berbekam Pertama Kali di Balikpapan

 

 

Pengalaman Berbekam Pertama Kali di Balikpapan

Awalnya saya terasa seram menyaksikan bekas yang di dapat oleh teman-teman seusai menjalani pengobatan Bekam. Bagaimana tidak? tampak dengan jelas sekali Bekas kop di leher, bahkan beberapa Ada yang di jidat. Berwarna merah dan kehitaman.

Tapi Ada satu waktu Saya memberanikan diri untuk berbekam karena badan rasanya sudah tidak karu-karuan. Keinginan Untuk berobat ke dokter Saya urungkan mengingat saat itu angka penderita Covid masih tinggi-tingginya.

kenapa nggak mencoba pengobatan Bekam saja? begitu suami memberikan usul. Ah iya ya. terlebih track record terapis bekamnya ini sudah sangat terkenal.

Hari H Berbekam

Jam sudah menunjukan pukul 9 pagi. Sejam sebelumnya saya sudah sarapan pagi. Karena berbekam tidak boleh dengan perut yang kosong. takut berubah jadi gemeteran. Terlebih prosesi berbekam bisa memakan waktu 1-2 jam an.

Hari kamis kemarin, saya bersama suami mengunjungi tempat healthy centre di Balikpapan yang biasa menyelenggarakan bekam untuk para muslimah atau perempuan.

Pada awalnya yang serem malah jadi ketagihan dong. Sebelum dibekam tubuh Kita di massage menggunakan alat bekam lumayan lama. Asli enak banget dan nggak kepengen udahan sebenarnya.

Tapi karena tujuan utamanya Bekam adalah mengeluarkan toxin yang ada dalam tubuh Kita dengan Cara berbekam otomatis sesi massage ya dihentikan. Berganti dengan sesi Bekam di beberapa titik punggung.

Begitu usai menjalani sesi bekam Untuk pertama kalinya, tubuh saya merasakan Menjadi langsung Ringan. Sungguh Hal ini sangat membahagiaka. mengingat hasil kesehatan tubuh terasa  lebih signifikan.

Pegal-pegal di badan saya rasakan Menjadi berkurang sangat banyak. Selain itu, Saya merasakan keruwetan di benak Saya juga terasa perlahan Menjadi berkurang.

Berbekam Agar Terus Sehat.

Kali ini saya sudah bertekad bulat untuk menjalani terapi bekam. Berbekam mungkin juga tidak akan membuat Kita kembali sehat dengan waktu yang singkat. Namun setidaknya Kita sudah berusaha untuk belajar hidup sehat dengan menjalani terapis yang lebih baik.

Kembali kepada ajaran yang dicontohkan Rasulullah saw agar bisa maksimal usaha mendetoksifikasi tubuh.