
Percepat Membangun Rumah Tumbuh dengan Modal Pinjaman KTA
https://www.freepik.com/free-photo/construction-concept-with-engineering-tools_5519367.htm#query=build%20a%20house&position=4&from_view=search&track=ais
Rumah tumbuh atau grow house merupakan konsep hunian yang cukup populer di Indonesia. Rumah tumbuh adalah konsep pembangunan rumah yang dilakukan secara bertahap. Konsep rumah ini menjadi solusi bagi pasangan muda atau keluarga baru yang ingin membangun hunian namun belum memiliki modal banyak.
Pembangunan rumah tumbuh biasanya dilakukan seiring dengan bertambahnya anggota keluarga hingga adanya kebutuhan baru yang menjadi prioritas. Selain itu, konsep rumah tumbuh biasanya diterapkan bagi Anda memiliki lahan terbatas atau tidak cukup luas. Jika Anda mengalami kondisi-kondisi tersebut maka saat yang tepat untuk membangun rumah tumbuh.
Namun seringkali keinginan membangun rumah tumbuh harus tertunda karena anggaran masih terbatas. Jika memang Anda berniat segera membangun rumah tumbuh maka Anda bisa mengajukan KTA di bank sebagai tambahan modal. KTA adalah layanan pinjaman tanpa jaminan yang disediakan untuk membantu nasabah yang membutuhkan dana untuk berbagai kebutuhan.
Pinjaman tanpa jaminan sangat cocok bagi Anda yang butuh tambahan dana untuk membangun rumah tumbuh. Layanan pinjaman KTA ini banyak digemari karena Anda bisa mengajukan pinjaman tanpa harus menyerahkan jaminan atau agunan. Apalagi kini pengajuan pinjaman KTA bisa dilakukan secara online.
Setelah mengetahui solusi ini, pastinya Anda ingin segera merealisasikan rencana membangun rumah impian keluarga. Namun sebelum itu, Anda perlu mengetahui jenis-jenis rumah tumbuh dan tips membangunnya.
Jenis-Jenis Rumah Tumbuh
Mengingat biaya pembangunan rumah tidaklah sedikit, maka Anda tidak harus langsung membangun rumah secara sempurna atau keseluruhan. Anda bisa menerapkan konsep rumah tumbuh dan melakukan pembangunan secara bertahap sesuai kondisi keuangan yang ada. Anda bisa menyisakan sedikit lahan yang nantinya akan dikembangkan untuk mendirikan bangunan baru di masa mendatang.
Selain itu, konsep rumah tumbuh ini juga cocok bagi Anda yang memiliki lahan terbatas. Tipikal hunian ini biasanya terdapat di perumahan. Dengan menerapkan rumah tumbuh, Anda bisa mengembangkan hunian ke atas atau bertingkat.
Ada dua jenis konsep rumah tumbuh yang bisa disesuaikan dengan kondisi hunian Anda. Berikut dua jenis rumah tumbuh yang perlu Anda tahu.
1. Rumah Tumbuh Horizontal
Rumah tumbuh horizontal adalah konsep pembangunan atau pengembangan rumah yang dilakukan menyamping atau melebar. Konsep rumah tumbuh ini cocok bagi Anda yang memiliki lahan kosong di samping rumah.
Untuk menerapkan rumah tumbuh horizontal, setidaknya Anda memerlukan tanah minimal 2 kali luas bangunan awal. Pembangunan rumah tumbuh jenis ini memiliki kelebihan, yakni prosesnya lebih mudah dan cepat. Pembangunannya juga tidak memerlukan struktural yang lebih kompleks dibanding rumah tumbuh vertikal.
2. Rumah Tumbuh Vertikal
Rumah tumbuh vertikal adalah konsep pengembangan atau pembangunan rumah yang dilakukan ke atas atau bertingkat. Penerapan rumah tumbuh jenis ini cocok bagi Anda yang memiliki lahan terbatas. Rumah tumbuh vertikal biasanya diterapkan bagi pemilik hunian di perumahan atau perkotaan yang padat penduduk.
Namun pembangunan rumah tumbuh vertikal lebih kompleks dan membutuhkan waktu lebih lama dibanding rumah tumbuh horizontal. Dalam menerapkan rumah tumbuh ini, Anda perlu memperhitungkan kekuatan struktural secara maksimal. Pembangunannya memerlukan penopang atau penyangga yang kuat.
Tips Membangun Rumah Tumbuh
Pembangunan rumah tumbuh membutuhkan persiapan yang maksimal agar tidak mengganggu kondisi keuangan Anda. Agar tidak cemas mengenai keuangan, Anda bisa mengajukan pinjaman tanpa jaminan ke bank sebagai tambahan dana membangun rumah tumbuh.
Selain itu, pembangunan rumah tumbuh juga harus disiapkan secara matang dan hati-hati agar tidak mengganggu bangunan awalnya. Berikut beberapa tips yang perlu Anda perhatikan saat membangun rumah tumbuh.
1. Menentukan Arah Perluasan Rumah Tumbuh
Tahap pertama dalam membangun rumah tumbuh adalah menentukan arah perluasan rumah. Ada dua jenis konsep rumah tumbuh yang bisa Anda terapkan, yaitu pembangunan menyamping (horizontal) atau ke atas (vertikal).
Pilihan konsep rumah tumbuh harus disesuaikan dengan kondisi hunian Anda. Apabila Anda masih memiliki lahan cukup luas atau space kosong di samping rumah, maka Anda bisa menerapkan rumah tumbuh horizontal. Namun apabila Anda tidak memiliki space kosong lagi atau lahan terbatas, terapkan rumah tumbuh vertikal.
2. Merencanakan Pembangunan Sejak Awal
Apabila sudah menentukan jenis rumah tumbuh yang akan diterapkan, selanjutnya Anda perlu melakukan perencanaan pembangunan. Perencanaan yang perlu Anda susun meliputi beberapa hal, mulai dari anggaran, material, desain hingga estimasi waktu pembangunan.
3. Menentukan Skala Prioritas
https://www.freepik.com/free-photo/young-couple-is-working-from-home-while-young-girl-is-holding-paper-house-sofa_7955640.htm#query=rumah%20bertingkat&position=3&from_view=search&track=ais
Hal yang perlu Anda perhatikan selanjutnya adalah menentukan skala prioritas. Anda perlu menentukan ruang atau bagian-bagian apa saja yang perlu dibangun dalam rumah tumbuh. Misalnya Anda butuh memiliki ruang keluarga atau kamar baru untuk anak yang beranjak dewasa. Anda perlu menentukan skala prioritas sejak awal agar proses pembangunan bisa maksimal dan berjalan sesuai keinginan.
4. Membuat Rencana Anggaran dengan Detail
Perencanaan anggaran pembangunan rumah tumbuh perlu dibuat secara detail. Anda perlu menyusun estimasi biaya-biaya yang akan dikeluarkan, mulai dari material yang dibutuhkan dan bayaran tukang. Persiapan secara detail berguna untuk menjaga agar pengeluaran tidak membengkak dan biaya mencukupi.
5. Tahap Pembangunan Tidak Mengganggu Bangunan yang Sudah Ada
Pastikan juga bahwa proses pembangunan rumah tumbuh tidak mengganggu bangunan yang sudah ada. Pembangunan atau pengembangan rumah akan memakan banyak waktu dan proses yang kompleks. Apalagi jika Anda menerapkan rumah tumbuh vertikal.
Itulah mengapa Anda perlu membuat perencanaan sejak awal karena perlu kejelian agar pembangunan tersebut tidak merusak bangunan lama. Selain itu, pastikan bahwa proses pembangunan rumah tidak mengganggu kegiatan atau kenyamanan penghuninya.
6. Memperhatikan Peraturan Pemerintah
Tips terakhir yang perlu Anda perhatikan saat membangun rumah tumbuh adalah mengikuti peraturan pemerintah. Biasanya pemerintah daerah memiliki aturan mengenai keberadaan properti di wilayahnya. Anda perlu memperhatikan batasan lantai dan ketinggian bangunan sesuai aturan yang ada.
PermataKTA untuk Modal Membangun Rumah Tumbuh
Rumah tumbuh menjadi solusi bagi Anda yang ingin mempunyai hunian impian atau upgrade rumah. Apalagi ketika anggota keluarga Anda bertambah, tentunya butuh ruang tambahan. Kebutuhan modal untuk biaya pembangunan rumah tumbuh kini bukan masalah lagi. Anda bisa mengajukan pinjaman KTA dari perbankan secara mudah dan cepat.
PermataKTA adalah salah satu layanan pinjaman tanpa agunan yang akan mendukung kebutuhan keuangan Anda. PermataKTA merupakan pinjaman tanpa jaminan yang disediakan oleh PermataBank bagi nasabah yang butuh dana segera dan bisa cair secepatnya. PermataKTA menyediakan pinjaman hingga Rp300 juta sehingga akan menunjang kebutuhan membangun rumah tumbuh.
Selain untuk tambahan modal pembangunan rumah, PermataKTA juga bisa menjadi pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga untuk kebutuhan lainnya. Ada berbagai keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan PermataKTA.
Selain pinjaman dana hingga Rp300 juta, sejumlah kelebihan lain yang bisa Anda nikmati di antaranya tenor hingga 5 tahun, bunga rendah dan kompetitif mulai dari 0.88%, besar angsuran tetap hingga akhir masa pinjaman, pembayaran secara autodebet, serta syarat dan cara pengajuannya yang mudah.
Informasi selengkapnya mengenai cara pengajuan PermataKTA bisa Anda baca melalui laman https://www.permatabank.com/id/kta-retail/permatakta.