
Satu Sudut Berjuta Cinta
Dear friends, kali ini aku ingin bercerita tentang salah satu sudut favorite di rumahku. Satu sudut yang penuh dengan kehangatan dan cinta kasih. Ah menuliskannya saja membuat mataku terasa hangat. Tisyu-mana-tisyu? Please air mataku mau jatuh nih.
Jadi di sini, di sofa merah jadul ini adalah tempat duduk kesenangan almarhum ayahku. Nggak pagi, siang, sore dan malam selalu disitu. Terlalu banyak kenangan indah yang tercipta. Ada kalanya kalau rasa rinduku membuncah aku duduk diam di pojokan, membayangkan masa-masa indah waktu bersamanya.
Morning Tea Love
Setiap pagi ayah duduk di sofa ini sembari menonton berita pagi. Menyiapkan segelas teh hangat dan sarapan pagi adalah kewajibanku. Tak lupa ditambah minum beberapa obat dan multivitamin. Maklum ayah saat itu sudah sepuh, jadi mengkonsumsi obat adalah suatu keharusan.
Sebagai orang jawa tentu sarapan pagi adalah nasi putih dengan berbagai lauk pauk adalah suatu keharusan. Namun semenjak tinggal di Balikpapan, ayah mengikuti menu kami. Meskipun nasi dan lauk pauk juga sudah tersedia namun tetap saja mau menikmati makanan kecil saja.
Mulai dari roti bakar, bubur ayam, nasi kuning, buras maupun hanya kue-kue basah jajanan pasar.Di atas meja sudut ini semua kebahagiaan pagi berawal. Kami biasa ngobrol tentang hal-hal serius ataupun sekedar mengomentari kasus artis yang terlibat berbagai skandal.
Sesuatu yang menurut orang lain sangat sederhana namun bagi saya terasa begitu istimewa. Setiap detik kenangan yang tercipta di sudut ini terasa begitu indah. Jadi meskipun sudut sofa ini terasa sangat jadul, pun busanya tak lagi empuk aku tidak akan menggantinya (setidaknya buat tahun ini dan beberapa tahun ke depan) karena sungguh, rindu ini terasa begitu manis.
Aku dan sudut istimewaku.
Kini setelah ayah sudah tiada, sudut ini begitu menghipnotisku. Bila rasa rindu terasa tak bisa kutahan, aku hanya akan mengambil bantal dan memeluknya seolah aku memeluk ayahku. kubiarkan air mataku banjir dan jatuh begitu saja sampai aku puas.
Terkadang bila hati sudah terasa lelah, aku duduk dan bersandar. Berasa sedang bersandar pada Pundak namun aku tahu aku harus kuat. Karena ada banyak hati dan jiwa yang harus aku kuatkan. Perkara hati biar Allah saja yang menguatkannya.
Di sudut ini aku sudah menuliskan ratusan artikel blog. Begitu juga dengan berbagai job dan champaign. Tak salah rasanya bila aku mengatakan di sudut ini merupakan sudut favoriteku. Sstt aku lupa cerita kalau di sudut ini juga aku sudah menuntaskan ratusan drama korea dan drama china. Hidupku terasa begitu menyenangkan berada di sudut ini. kalau kalian, ada satu sudut istimewa di rumah juga nggak?